Harus dianggap, negara terkasih Indonesia merupakan negara yang kaya budaya. Suatu bentuk kekayaan budaya Indonesia merupakan jenis permainan tradisionil yang sampai saat ini walaupun jarang-jarang tampil kadang dimainkan oleh beberapa anak. Sampai ada permainan tradisionil Indonesia yang serupa dengan permainan yang berada pada dunia, contohnya:
Gostra
Gostra merupakan permainan tradisionil dari Republik Malta. Antiknya, game gostra ini sepintas serupa dengan game panjat pinang yang ternama di Indonesia. Permainan ini rata-rata dimainkan di hari Pekan terakhir bulan Agustus. Pemuda pemberani dapat mempertandingkan bendera di atas tiang. Permainan yang serupa dengan panjat pinang ini diselenggarakan untuk memuliakan St. Jossep serta St. Julian.
Ketaksamaan dengan panjat pinang jenis Indonesia merupakan dari segi tangkai badan, jenis Indonesia dapat digembok secara vertikal, hingga tiang dalam permainan Gostra ini dibikin miring senilai 45 derajat. Ketaksamaan yang lain merupakan apabila panjat pinang dimainkan melalui langkah memanjat, karena itu gostra dibikin melalui langkah lari di atas tiang atau digantung di tiang sampai menggapai ujung tiang.
Arahnya ialah untuk mengambil bendera yang ditanamkan, seperti memanjat areka. Dalam permainan ini ke-2 tiang itu dipulasi minyak. Gostra jadi daya magnet khusus buat orang serta turis Malta dalam akhir Agustus saat lalu.
Bo Taoshi
Nyatanya Jepang pula punyai permainan unik yang serupa dengan panjat pinang di negara ini. Sebab Bo Taoshi merupakan pekerjaan memanjat pinang Jepang yang termasuk cukuplah ekstrim ketimbang dengan memanjat pinang di Indonesia. Permainan ini dipisah jadi dua club yang terdiri dalam beberapa lusin orang. Satu club bekerja menempatkan tiang serta mempertahankannya, dan club lain menggempur untuk merampas tiang, proses perlawanan berikut sebagai ekstrim serta beresiko. Ke-2 club dapat sama sama berhadapan untuk kuasai pole.
Rutinitas Bo taoshi diawali pada tahun 1954 sampai 1955, mulanya club striker cuma turunkan tiang kayu dengan pojok 45 derajat. Tetapi di tahun 1973, peraturan dirubah untuk turunkan tiang 30 derajat. Pemain menggempur cuma punya waktu 2 1/2 menit untuk membobol gawang.
Kabaddi
Di Indonesia permainan ini dikatakan Gobag Sodor, dan di India dikatakan Kabaddi. Ketaksamaan yang paling menonjol dari game ini merupakan game ini punya metode berhadapan untuk Kabaddi, dan Gobag Sodor tak perlu grappling. Kabaddi sendiri udah dimainkan semenjak 4.000 tahun yang lalu.
Mulanya, kabaddi dimainkan oleh rakyat jelata serta oleh masyarakat kampung India. Realitanya, permainan ini pula adalah olahraga sebab kombinasi di antara rugby serta gulat. Kabaddi amat ternama di India, Nepal, Bangladesh, Sri Lanka, Jepang, serta Pakistan. Dua club beranggotakan tujuh orang main di Kabaddi. Ke-2 club ini dapat berusaha untuk hasil terunggul. Tiap club harus bekerja keras untuk membela lokasinya serta membikin musuh kerjakan kekeliruan.
Sepanjang laga, tiap club kirim satu orang untuk ke lajur musuh serta harus coba menerobos benteng musuh untuk memenangi laga, andaikata tidak berhasil, mereka harus keluar dari lapangan. Nyaris serupa pada laga Gobag Sodor, pembedanya dalam laga Gobag Sodor satu orang tidak melintasi ruang musuh, mereka akan jadi sandera musuh. Saat ini Kabaddi sudah jadi olahraga bersaing di Olimpiade.
Hopscoth
Hopscotch adalah permainan anak tradisionil yang nyaris tersohor di pelosok dunia. Permainan ini kemungkinan sama dengan permainan tradisionil di tanah air yang bernamaengklek atau Sunda Manda. Dalam permainan ini pemain dapat memakai batu atau pot pecah, pemain dapat melempar batu serta melonjak sama peraturan. Hopscotch ini dirasa amat tua serta udah ada semenjak abad Kekaisaran Romawi. Ada pendapat jika nama permainan ini berawal dari Zonda Mandy berasal dari Belanda serta menebar ke nusantara pada kala penjajahan. Di Eropa, hopscotch tradisionil amat ternama di golongan gadis-gadis sepanjang Perang Dunia.